Awal tahun ini telah memasuki musim penghujan. Sayangnya, bagi anda yang menggunakan atap atap gelombang sering mengalami retak atau bocor. Masalah ini muncul saat hujan datang yang masih belum bisa diatasi. Jadi, Jangan biarkan masalah ini berlarut-larut! Yuk, cari tahu penyebab retaknya atap gelombang dan solusi yang tepat untuk menjaga bangunan tetap aman dan nyaman. Bisa simak penyebab utama atap gelombang retak :
1. Usia Material
Waktu efisien atap gelombang bertahan dengan baik sekitar 10-15 tahun. Namun, seiring waktu atap gelombang juga menjadi rapuh dan kehilangan elastisitasnya, sehingga lebih mudah retak terutama jika digunakan lebih dari 15 tahun.
2. Tekanan atau Beban Berat
Beban berat juga dapat mempengaruhi atap gelombang retak seperti ranting pohon jatuh, binatang berjalan di atap hal ini menyebabkan keretakan.
3. Perubahan Cuaca
Paparan sinar matahari langsung, hujan deras dapat membuat atap gelombang mulai memuai dan menyusut, yang lama-kelamaan menyebabkan retak.
4. Kurangnya Perawatan
Atap gelombang yang tidak dibersihkan secara rutin bisa ditumbuhi lumut dan jamur. Akumulasi ini membuat asbes menjadi lembab, rapuh dan mudah retak.
5. Kualitas Material yang Rendah
Asbes dengan kualitas yang buruk lebih mudah rapuh dan rentan retakan dibandingkan dengan produk yang berkualitas tinggi.
Setelah anda mengetahui penyebabnya, berikut beberapa Solusinya :
- Gunakan pelapis waterproof untuk mencegah retakan
- Periksa asbes secara rutin ketika musim penghujan datang
- Hindari menempatkan beban berat di atas atap
- Pertimbangkan mengganti atap yang sudah terlalu tua atau rapuh dengan bahan yang lebih tahan lama.
Nah, Dengan perawatan yang tepat dan penggunaan bahan berkualitas. Anda dapat mencegah masalah atap agar tetap kokoh. Jangan biarkan atap retak mengganggu kenyamanan bangunan anda. Segera kunjungi toko kami www.bahanmaterial.com untuk mendapatkan kualitas terbaik yang tahan lama dan ramah di kantong.
